Perihal Tiket Justien Bibier


Tepat hari ini 23 April 2011, Justien Bibier akan mengadakan konser tour nya di Indonesia,Penyanyi muda terpopuler saat ini dan videonya mendapat best view ratusan juta viewer di situs youtube.com,( malah saya sendiri tdk pernah tau lagunya dan saya memang tidak tertarik untuk mencari tau) :p


kabarnya konser Bibier ini adalah konser termegah tahun ini dengan 10 ribu penontong bahkan tiket nya pun mencapai 1jt/lembar! wow,sungguh fantastis!!


baiklah,tapi saya tidak akan membahas tentang konser atau kepopuleran JB,yang saya bahas disini tentang beberapa argumen skeptis tentang harga tiket yang mencapai 1 juta rupiah.


berikut salah satu argumen skeptis yang saya dengar hari ini:




tiket konser justin bieber harganya 1jt, mending buat di sumbangin ke anak yatim,fakir miskin



prakata yang menurut saya maksud dan tujuannya baik  namun salah preposisi.atau anda mungkin setuju dengan argumen diatas? mungkin bagi beberapa orang akan setuju,tapi bagi saya tidak sama sekali!


bagi saya kalimat diatas hanyalah sebuah justifikasi pemikiran dari orang yang berpikir sempit,entah melihat dari sisi subjektif (dia benci JB) mungkin bisa dari akibat kesenjangan sosial,atau juga rasa empati yang kurang tepat.,


jadi saya mendukung orang menghamburkan uang satu juta untuk satu lembar tiket?


jawabanya tidak juga kawan :)


dari kalimat skeptis diatas mari kita ber-analogi seperti ini :


mengapa kalimat diatas hanya anda katakan  pada orang yang menghamburkan uang untuk sebuah pertunjukan anak belasan tahun ? apakah anda sudah mengatakan juga kepada orang-orang bermobil mewah,berumah besar,menghabiskan waktu ke luar negeri atau mungkin sekedar menghamburkan uang di hiburan malam,bahwa uang mereka lebih baik di darmakan untuk fakir miskin?


Jika sudah,saya ingin bertanya apakah ada indikator khusus orang yang suka menghamburkan uang itu tidak mempunyai jiwa sosial?apakah dari sekian banyak penonton pertunjukan itu tidak ada sedikit pun orang yang berjiwa sosial?


logika sederhananya,mengapa anda masih pergi ke tempat hiburan atau mungkin membeli perhiasan mahal,alat musik,pemutar musik atau barang-barang bukan kebutuhan (unpriemer) ? bukankah lebih baik disumbangkan saja ke fakir miskin?


Kawan,jangan pernah pukul rata antara hiburan dan sumbangan,atau hiburan dengan ibadah.,karna kita akan sangat sulit menemukan hal yang rasional dan  titik temu proporsi antara takaran kebutuhan jasmani dan rohani masing-masing  :)


Saya pribadi tidak munafik akan membeli tiket seharga satu juta jika memang band favorit saya tampil disini,bagaimana dengan anda?


saya yakin anda memilih mendermakan satu juta rupiah anda untuk fakir miskin :D


-salam hangat


akane




ditulis ketika sedang muak dengan orang-orang yang pemikirannya datar dan skeptis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar