Backpacker Bali - Lombok : Percakapan di kapal Ferry

PERJALANAN BALI KE LOMBOK


Matahari Bali siang ini sangat menyengat,namun kami bertiga tidak ingin membuang waktu begitu saja. karena kami harus bergegas menuju destinasi tujuan utama kami yakni Pulau Lombok,ini bukan Bogor yang angkutan umumnya 24 jam,karena  perjalanan menumpang angkutan umum dari Kuta, Legian menuju Mataram,Lombok hanya bisa dilakukan di siang hari dan tentu lumayan menguras energi,untunglah kami memilih tumpangan Busway TransSARBAGITA yang disediakan pemprov Bali. busnya cukup nyaman dengan AC yang sangat dingin. dan yang penting buat kami para backpacker, BUS ini gratis karena kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun Bali. TransSARBAGITA mengantar kami menuju terminal Batu Bulan untuk kemudian melanjutkan dengan angkutan sewaan menuju Pelabuhan penyebrangan Bali - Lombok (Pel. Padang Bai)

Backpacker Bali - Lombok

[toggle topic="Kuta - Padang Bai"]



Backpacker Bali - Lombok
halte sarbagita

backpacker bali lombok



tiket gratis sarbagita
Backpacker Bali - Lombok

angkutan umum batubulan

[/toggle]


Setelah menempuh hampir 3 jam perjalanan,akhirnya kami tiba di Pelabuhan Padang Bai. setelah menunaikan sholat Zuhur di masjid pelabuhan, kami langsung membeli tiket di Loket dan bersiap untuk naik ke Kapal.




[caption id="" align="aligncenter" width="300"]backpacker bali lombok pelabuhan padang bai[/caption]

Kapal Ferry yang kami tumpangi cukup lenggang,kami memilih dek lantai dua. cukup menjengkelkan. karna pedagang dikapal seperti setengah maksa. tidak masalah buat saya, yang membuat saya risi, para pedagang makanan wanita menjajakan dagangan mereka dengan memaksa, sambil sesekali menggoda rombongan turis berbahasa spanyol di sebelah kami. tidak lama turis tersebut pindah ke Dek Lantai tiga karena merasa terganggu. bisa jadi persoalan pedagang ini menjadi salah satu momok satu dari sekian buruknya pariwisata di negeri kami.


Kapal perlahan meninggalkan pelabuhan, cuaca cukup cerah siang ini, kami tak menyia-nyiakan untuk berfoto,akhirnya kami pindah ke Dek lantai 3 karena pemandangan lebih bagus untuk berfoto.fiuh,betul saja view di lantai 3 lebih indah, ada beberapa turis asing disini.




[caption id="" align="aligncenter" width="307"]Backpacker Bali - Lombok suasana di dek lt.3[/caption]

ketika saya sedang berfoto,tiba tiba pria berbaju putih menegur saya:


"hey mate. its Canon? "


awalnya saya ga ngeh dengan sapaan dia,saya jawab setengah becanda: "yap mister" lalu dia bertanya lagi, seri berapa canon yang dipakai saya. saya bilang D500. hmm ternyata dia memiliki juga tipe kamera yang saya pegang.  ketika saya bertanya balik dari mana mereka berasal, mereka bilang dari barcelona. OMG. kebetulan dua teman saya ini fans berat Barca, alhasil spontan mereka tos-tosan. saya aga geli,namun akhirnya obrolan pembuka tadi menjadi awal  perkenalan kami dengan tiga turis muda asal barcelona tersebut. excatly akhirnya bisa membunuh kebosanan di perjalanan.




[caption id="" align="aligncenter" width="259"]Backpacker Bali - Lombok bangku kami[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="248"]Backpacker Bali - Lombok berbincang dengan luiz[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="243"]Backpacker Bali - Lombok doni & zein[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="249"]Backpacker Bali - Lombok Piq asik membaca buku[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="193"]Backpacker Bali - Lombok Zein[/caption]

Sebetulnya hanya saya dan zein yang asik berbincang  lantaran kedua teman saya aga canggung berbahasa inggris,dan dua teman Zein, Piq dan Luiz kurang fasih berbahasa inggris. Zein sangat ramah,banyak hal yang saya perbincangkan dengannya, Zein mengaku baru sekarang dia berkunjung ke Indonesia, di Spanyol, Zein berprofesi sebagai fotografer commercial Puma. dia mengatakan sangat enjoy dengan profesinya,karena sering bertemu bintang sepak bola eropa untuk sekedar launching product atau meet and greet. pembicaraan menjadi agak serius ketika dia bertanya kepada saya apakah tim favorit saya di liga Indonesia,saya hanya berkata 'not yet'. Zein hanya tersenyum, dia melanjutkan cerita bahwa dia berkeinginan membuat semacam sekolah sepakbola anak-anak di Bali, untuk memajukan sepakbola Nasional,  dia heran mengapa timnas begitu bermain buruk,passing yang sangat tidak akurat,dan mental yang emosional. (seburuk itukah wajah sepakbola kita dimata asing? )

cc:  @widyfahmi @noywae

bersambung


Majalah Info Backpacker Edisi 6


Download Majalah Backpacker Lombok (Free) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar