Dream Theater - Beneath the surface


 

[wpaudio url="http://amazon.akanekun.com/Dream_Theater-Beneath_The_Surface.mp3" text="Dream Theater - Beneath The Surface" autoplay="1"]

as written by John Petrucci
Is there ever really a right time?
You had led me to believe
Someday you'd be there for me
When the stars above aligned
When you weren't so consumed
I kept looking for the clue

So I waited in the shadows of my heart
And still the time was never right

Seseorang yang mencari  jawaban tentang sebuah harapan dan kepercayaan. namun ia urung menemukan petunjuk dan waktu yang tepat dari orang tersebut.
Until one day I stopped caring
And began to forget why I longed to be so close
And I disappeared into the darkness
And the darkness turned to pain
And never went away
Until all that remained was buried, deep beneath the surface

Sampai pada akhirnya, kita sama-sama tidak peduli dan bahkan sudah lupa mengapa dulu kita bisa begitu dekatnya.

Dan kini semuanya telah hilang dalam kegelapan beserta (memori) yang terkubur dalam bawah permukaan yang jauh. 
A shell of what things could've been
Tired bones beneath a veil of guarded secrets all too frail
Sad to think I never knew
You were searching for the words
For the moment to emerge
Yet the moment never came
You couldn't risk my fragile frame

Ternyata orang tersebut  merasakan hal yang sama. dimana orang itu merasakan kesedihan yang mendalam.
Until one day you stopped caring
And began to forget why you tried to be so close
And you disappeared into the darkness
And the darkness turned to pain
And never went away
Until all that remained was buried, deep beneath the surface

Sampai pada akhirnya, kita sama-sama tidak peduli dan bahkan sudah lupa mengapa dulu kita bisa begitu dekatnya.

Dan kini semuanya telah hilang dalam kegelapan beserta (memori) yang terkubur dalam bawah permukaan yang jauh.
I would scream just to be heard
As if yelling at the stars
I was bleeding just to feel
You would never say a word
Kept me reaching in the dark
Always something to conceal

Dia terus bertanya-tanya,ibarat berteriak pada bintang. semuanya percuma. orang yang dia harapkan tidak berkata sepatah katapun.  sekarang dia hanya terdiam dengan hati yang hancur di dalam kegelapan.
Until one day you stopped caring
And began to forget why you tried to be so close
And you disappeared into the darkness
And the darkness turned to pain
And never went away
Until all that remained was buried, deep beneath the surface

Sampai pada akhirnya, kita sama-sama tidak peduli dan bahkan sudah lupa mengapa dulu kita bisa begitu dekatnya.

Dan kini semuanya telah hilang dalam kegelapan beserta (memori) yang terkubur dalam bawah permukaan yang jauh.

 

-------

Setelah memahami lirik diatas, secara umum kita bisa menafsirkan lirik ini bercerita tentang relationship. tentang cinta dan kebencian. atau hubungan 2 orang yang hancur.  namun keduanya tidak ada keberanian untuk berbicara satu sama lain.

Secara khususnya bagi Fans DT mempunyai arti sendiri, lirik ini bercerita tentang kepergian Mike Portnoy 2 tahun lalu dari Dream Theater (saya menulis disini).

"Until one day you stopped caring. And began to forget why you tried to be so close."

Mike Portnoy yang begitu dekat dengan Band ini sekian lama. tapi mengapa akhirnya dia keluar?

 

yaa... Dream Theater sangat menghargai persahabatan.

 
silakan di play lagunya di atas.

ditulis karena arti lagu ini begitu dalam dan bisa jadi saya mungkin merasakan  yang sama saat ini.

1 komentar:

  1. [...] Yet the moment never came. You couldn’t risk my fragile frame.”  (Dream Theater -  Beneath the surface [...]

    BalasHapus