Seputar Jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 dan Misteri Gunung Salak

 



Assalamualaikum Wr Wb.

Selamat pagi.

Miris, itu kata pertama yang saya ucapkan ketika mendengar kabar di tweet tentang jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak. awalnya  saya mengira pesawat tempur yang jatuh.  karena sukhoi itu jenis pesawat tempur seperti yang dikenal khalayak, namun ternyata pesawat penumpang.  aga heran dan janggal juga, ada angin apa pesawat penumpang melalui daerah kami (tempat tinggal saya di kawasan Kaki Gunung Salak) yang notabenenya bukan jalur pesawat umum? selidik punya selidik, ternyata pesawat tersebut sedang melakukan 'Joy Flight' atau demontrasi dengan tujuan menuju selatan kawasan Pelabuhan Ratu dari Lanud Halim Perdana Kusuma.




Sukhoi SuperJet 100


Ini sejarah singkat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia


Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat jarak menengah berbadan sedang yang dikembangkan Rusia sejak tahun 2000. Pesawat ini merupakan pesawat penumpang komersial pertama yang dibikin Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.


pesawat yang dibikin di Rusia ini bisa melakukan terbang perdana pada tahun 2008, hingga akhirnya memperoleh sertifikat operasi terbang di Rusia pada tahun 2011. Setelah mendapat sertifikat terbang di Rusia, pesawat Sukhoi Superjet 100 ini baru mendapatkan sertifikat terbang di Uni Eropa pada bulan Februari 2012, atau tiga bulan yang lalu.

perlahan tetapi pasti, dengan harga yang kompetitif, pesawat dari Rusia ini kini sudah digunakan oleh maskapai penerbangan Aeroflot di Rusia dan Armevia du Armenia. Selain itu, pesawat ini juga dipesan maskapai Indonesia, yaitu Kartika Airlines, Sky Aviation sebanyak 42 unit.


Tak hanya itu, di Amerika Serikat, pesawat Sukhoi Superjet 100 menarik hati pemilik maskapai Queens Airlines asal New York yang sudah memesan 6 unit.


Sebelum kecelakaan Sukhoi di gunung Salak, Jawa Barat, Sukhoi sudah menerima pesanan 168 unit pesanan Sukhoi Superjets 100, termasuk dari maskapai terkenal Rusia yaitu Transaero.


sumber




Beberapa point dan kejanggalan yang saya tangkap setelah menelaah sumber-sumber berita terpercaya dari media. beberapa hal yang menganjal di benak saya adalah:




  • Mengapa mesti terbang melalui pegunungan dan perbukitan? (seperti dilansir pejabat Halim.  beliau heran Joy Flight melintasi daerah yang notabenya bukan tempat yang biasa dilakukan pesawat Joy Flight)



  • Pilot Menurunkan ketinggian pesawat dari 10.000 kaki menjadi 6000 kaki (sekitar 1800 meter)  padahal medan yang dilalui adalah Gunung Salak yang mempunyai ketinggian diatas 2200 meter?



  • Seperti dilansir RussiaToday pihak Russia menduga musibah ini terjadi karena 'hijacking' atau pembajakan dan kemungkinan human error. yang menurut saya argument ini hanya sekedar mengkesampingkan teknis error. apa mungkin terkait kepentingan mereka soal persaingan kecangihan dan teknologi dengan Amerika Serikat?



  • Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh Di Gunung Salak Bogor, ada yang mengaitkan Pesawat Sukhoi dan Misteri segitiga gunung salak-halimun ????



 


Misteri segitiga Bogor


Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.

Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.

Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.

Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.

Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.

sumber

Legenda Prabu Siliwangi di Lereng Gunung Salak


Gunung Salak sejak dahulu dikenal sebagai lokasi penuh mitos dan legenda. Kawasan wisata Gunung Salak tidak hanya memiliki atraksi wisata alam, namun juga wisata religi. Di lereng gunung ini terdapat sebuah tempat suci Hindu yang cukup besar–Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari. Dibangunnya pura di daerah ini memang bukan tanpa alasan. Konon, di tanah inilah Prabu Siliwangi sang Raja Pajajaran yang membawa kemasyuran bagi tanah Sunda pernah berdiam. Bahkan, ada yang percaya bahwa di tempat inilah Prabu Siliwangi menghilang bersama para prajuritnya. Hingga akhirnya sebelum membangun pura, umat Hindu memutuskan untuk membangun terlebih dulu candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam. Pura dibangun sebagai penghormatan terhadap Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu terakhir di tanah Parahyangan.


Pura terbesar secara fisik dan konsep berada di bumi suci, Parahyangan, Bogor. Diyakini di sinilah tempat petilasan Prabu Siliwangi, raja termasyhur dan paling dipuja. Lereng Gunung Salak, simbol Mahameru, merupakan tempat bersemayam para dewa. Pura ini dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi beserta para prajuritnya yang konon menjelma menjadi macan yang menjaga tanah Sunda. Konon, dulu sering terjadi hal-hal gaib di wilayah ini yang berhubungan dengan Prabu Siliwangi, raja termasyhur dari Kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat.


Sebelumnya pada 1981, lokasi itu dikenal sebagai Batu Menyan, batu yang mengeluarkan asap menyan setiap hari. Konon di batu itu pula, acap kali masyarakat melihat cahaya putih, sinar terang, dari langit turun ke batu. Juga rumput-rumput  yang bersinar terang.


Awal pembangunan pura dilakukan pada 1995 dengan mendirikan sebuah candi sederhana. Pura ini dibangun secara lengkap. Bagian Utamaning Utama Mandala dibangun, antara lain Bale Pesamuan Agung, Padmasana, Bale Pepelik/Pangaruman, Panglurah Agung, Taksu Agung,  Patirtan, dan Candi. Di bagian Utama Mandala akan dibangun antara lain Bale Panggungan,  Bale Agung, Bale Peselang, Bale Pawedan/Gajah,  Bale Gegitaan,  Bale Raringgitan,  dan Kori Agung. Di bagian Madya Mandala dibangun Pengapit Lawang,  Pesimpangan Dalem Peed, Bale Gong dan Bale Pengambuhan, Pasandekan Sulinggih,  Bale Kulkul, serta Candi Bentar. Sementara di bagian Nistha Mandala dibangun antara lain Wantilan, Bale Paebatan, Bale Paninjon, Candi Bentar, dan Pasandekan.


sumber






Ada hal menarik buat saya disini,  soal 'kemistisan' Gunung Salak atau Halimun.

kebetulan sekali Kakek saya adalah orang yang tinggal di kawasan Gunung Salak (di Ciapus selatan desa Sukamantri tepatnya). jadi sangat tidak asing dengan kawasan tersebut dan saya juga banyak mendengar cerita kemistisan Gunung Salak dari paman saya. dari mulai keanehan yang dialami para pendaki yang di sesatkan sampai cerita-cerita mistis seru lainnya.

Teringat flashback 6 tahun lalu ketika saya dan teman SMA melakukan pendakian Salak -Halimun  (Halimun adalah sebuah kawasan yang menyatu dengan Gunung Salak) kami mendaki dari daerah Leuwiliang Bogor dan turun melalui daerah Cidahu Sukabumi.  kontur Gunung Salak memiliki medan yang rapat dan penuh lumpur. sangat tidak pantas untuk didaki.  bahkan ada cerita dari sepupu saya, tentang para pendaki yang tewas di Salak berasal dari kampung sebelah (Bojong Menteng). para pendaki jatuh akibat disesatkan penunggu. hanya satu pendaki yang selamat,itupun menjadi setengah waras sampai akhirnya dia pulih dan menceritakan kejadian yang dialaminya.  pantas saja, mengesampingkan mistis yang ada, saya mengerti ketika teman-teman Kaskus OANC (Outdoor Adventure & Nature Clubs) melakukan pendakian massal Gunung di Jawa Barat, mereka tidak memasukan Gunung Salak dalam list pendakian.


Kembali pada tragedi pesawat Sukhoi superJet, sebetulnya bukan kali ini saja,dalam satu dekade ada 6 pesawat lainnya yang Jatuh dan Hilang di Gunung Salak. antara lain:




1. Tanggal 10 Oktober 2002
Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. 1 tewas

2. Tanggal 29 Oktober 2003
Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten    Bogor, 7 tewas

3. Tanggal 15 April 2004
Pesawat Paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport, jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban 3 orang tewas.

4. Tanggal 20 Juni 2004,
Pesawat Cessna 185 Skywagon, jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. 5 orang tewas.

5. Juni 2008,
pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari  permukaan laut. 18 orang tewas.

6. 30 April 2009
Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo,Kabupaten Bogor. Korban: 3 tewas

dapat kita simpulkan,baru kali ini musibah pesawat penumpang jatuh di kawasan Gunung Salak.



Konspirasi Persaingan Russia dan Amerika Serikat


Amerika VS Rusia

Masih ingatkan dengan berita salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang memborong pesawat terbang bikinan Boeing Corporation dan ketika “transaksinya” dihadiri oleh orang nomor satu di Amerika?  hal ini mengindikasikan pula bahwa Indonesia adalah pasar yang cukup menarik bagi para produsen pesawat terbang. Persaingan dalam industri pesawat terbang kiat hangat, dan tak jarang dalam persaingan industri burung besi juga beraromakan harga diri suatu negara adidaya yang juga sarat akan nilai-nilai politis.

Chappy Hakim (Mantan Kepala Staf TNI-AU) dalam blognya berpendapat bahwa pesawat tempur yang ada di dunia ini didominasi buatan Amerika dan Rusia. Kemudian realita yang terjadi dilapanganpun, persaingan antara industri pesawat tempur Amerika dengan Rusia cukup hangat.

Jika kita kembali lagi berbicara mengenai maskapai penerbangan Indonesia yang memborong pesawat dari Boeing (Amerika), ini merupakan sesuatu yang menguntungkan buat Amerika, seperti yang pernah dikatakan Obama bahwa dengan pemesanan ratusan pesawat dari Amerika secara tidak langsung akan menumbuhkan perekonomian Amerika. Kemarin (09/05), Rusia dengan Sukhoi-nya melakukan penetrasi pasar ke Indonesia, kemudian dunia gempar karena demo flight dengan tujuan promosi yang dilakukan Sukhoi gagal karena kecelakaan di daerah Gunung Salak. Dan beberapa sumber mengatakan banyak sekali kejanggalan yang mengakibatkan kecelakaan tersebut.

Sejenak kita memutarkan ingatan kita kebelakang, Amerika dan Rusia secara political history memang tidak memiliki hubungan yang sedap.

sumber

 

Kesimpulan


Pada dasarnya dijaman ilmiah dan serba modern ini, ada baiknya kita tidak mudah menarik suatu kesimpulan dengan asas praduga baik konspirasi ataupun hal yang dikaitkan dengan mistis atau misteri. saya sedikit riskan dengan pemberitaan media tentang kondisi terbaru soal tragedi ini. satu pihak mengatakan ada korban selamat, pihak lain mengatakan tidak ada korban selamat.  apakah media atau beberapa dari kalian yang membuat lelucon atas peristiwa ini berpikir:  bagaimana perasaan kalian jika menjadi keluarga atau rekan korban dengan pemberitaan simpang siur dan lelucon kalian?


Alangkah baik dan bijaknya jika media kita lebih memfilter suatu berita bukan atas asas praduga dan kesimpulan sementara belaka, atau hanya sekedar mengejar rate atau traffic.  persetan dengan kebebasan pers dan HAM, hanya omong kosong berkedok keuntungan sebagian oknum dan pihak,  atau beberapa orang yang meminta pertolongan/kabar dari 'orang pintar' dengan perkara gaib dan syarat-syarat tertentu yang akhirnya itu semua menjerumuskan kita sebagai umat muslim untuk bersekutu dengan kemusyrikan.


Saya hanya menjadikan perkara mistis atau misteri sebagai sebuah ketertarikan pribadi terhadap khasanah budaya, bukan sebagai sebuah kepercayaan 100% yang menjadi rujukan atas sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa. saya percaya,musibah diatas adalah murni kecelakaan, baik dari faktor alam,teknis maupun human error.  namun, saya sebagai muslim, saya juga (wajib) percaya pada perkara yang gaib. jadi cukuplah Allah sebagai penolong kita semua.   wallahu


Mari kita berdoa semoga penumpang selamat. atau jika mereka sudah wafat. mari kita sesama muslim saling mendoakan,semoga arwah mereka diterima di sisiNYA.


PART 2 : Sebuah obrolan di Warung Roti Bakar (Perihal Jatuhnya Pesawat & Misteri Gunung salak Part II)




 ditulis ketika teringat pesan sang Paman :



"sok upami aa bade ameng ka salak, sing inget ulah sok sopral. didinya teh kawasan nu seeur riwayatna. tos seuur nu pupus didinya lantaran prilaku nu teu tiasa ngajaga kasopanan sareung nyarios asa kadaekna"



"silakan kalo kaka memang berniat naek ke gunung salak. dan ingat jangan suka berceloteh sombong. disitu banyak cerita, sudah banyak yang meninggal disitu disebabkan perilaku yang tidak menghargai (alam) dan berbicara semaunya."




 

1 komentar:

  1. [...] saya rasanya perlu melanjutkan ke Part II tentang tulisan ini. berbeda dengan tulisan sebelumnya Seputar Jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 dan Misteri Gunung Salak. ditulisan kali ini saya menulis tidak melalui sumber manapun. saya tulis sendiri [...]

    BalasHapus